Nawa bintang Rabu ,Malam kamis 14September 2022, MWCNU Tlanakan melaksanakan Pengajian Akbar Haul Mayayikh dan Tokoh NU Kecamatan Tlanakan dengan menghadirkan KH. Marzuki Mustamar sebagai mubaligh tunggal untuk memberikan taushiyah kepada Nahdliyin dan Nahdliyat di Kecamatan Tlanakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut KH. Taufik Hasyim (Ketua PCNU Pamekasan) dan H. Badrut Tamam (Bupati Pamekasan) beliau berdua memberikan sambutan secara bergiliran, dalam kegiatan tersebut MWCNU Tlanakan juga memberikan Piagam Penghargaan kepada beberapa masyayikh dan tokoh NU yang telah wafat yang telah berjuang untuk kemajuan NU di masanya. Acara berjalan khidmad hingga akhir kegiatan.
Yang menjadi pembelajaran berharga dalam kegiatan itu adalah adab yang ditunjukkan oleh para masyayikh yang hadir dengan saling berebut mencium tangan masing-masing saat satu persatu beliau memasuki acara dan naik ke atas panggung. Dan, puncak adab tertinggi adalah ketika KH. Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) songkem cium tangan KH. Moh. Sibaweh Syahri (Rais MWCNU Tlanakan). Dari pemandangan itu tidak sedikit yang hadir menitikkan airmata (menurut pengakuan dari beberapa yang hadir saat acara selesai). Dan inilah adab guru-guru kita yang mengajarkan bahwa struktural diatasnya tidak bisa menghapus ta’dim terhadap kyai sepuh meski tingkat kepengurusannya di tingkatan bawah.
Semoga masyayikh dan guru-guru kita sehat wal afiat dipanjangkan umurnya untuk terus membimbing kita dalam segala hal
Nawabintang- Rabu (Malam Kamis), 14 September 2022, MWCNU Tlanakan melaksanakan Pengajian Akbar Haul Mayayikh dan Tokoh NU Kecamatan Tlanakan dengan menghadirkan KH. Marzuki Mustamar sebagai mubaligh tunggal untuk memberikan taushiyah kepada Nahdliyin dan Nahdliyat di Kecamatan Tlanakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut KH. Taufik Hasyim (Ketua PCNU Pamekasan) dan H. Badrut Tamam (Bupati Pamekasan) beliau berdua memberikan sambutan secara bergiliran, dalam kegiatan tersebut MWCNU Tlanakan juga memberikan Piagam Penghargaan kepada beberapa masyayikh dan tokoh NU yang telah wafat yang telah berjuang untuk kemajuan NU di masanya. Acara berjalan khidmad hingga akhir kegiatan.
Yang menjadi pembelajaran berharga dalam kegiatan itu adalah adab yang ditunjukkan oleh para masyayikh yang hadir dengan saling berebut mencium tangan masing-masing saat satu persatu beliau memasuki acara dan naik ke atas panggung. Dan, puncak adab tertinggi adalah ketika KH. Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) songkem cium tangan KH. Moh. Sibaweh Syahri (Rais MWCNU Tlanakan). Dari pemandangan itu tidak sedikit yang hadir menitikkan airmata (menurut pengakuan dari beberapa yang hadir saat acara selesai). Dan inilah adab guru-guru kita yang mengajarkan bahwa struktural diatasnya tidak bisa menghapus ta’dim terhadap kyai sepuh meski tingkat kepengurusannya di tingkatan bawah.
Semoga masyayikh dan guru-guru kita sehat wal afiat dipanjangkan umurnya untuk terus membimbing kita dalam segala hal.
