NAWABINTANG.COM/PAMEKASAN – Pimpinan Anak Ranting (PAR) Nahdlatul Ulama “Majelis Taklim Ashabul Kahfi” Branta Pesisir menggelar Kajian Rutin (6 bulanan), di Rumah Ketua PAC. GP. Ansor Tlanakan, Sutan Takdir Alisabana, Dusun Bandaran Desa, Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan. Rabu (31/3/2021).
Kajian yang bersamaan dengan momentum menjelang bulan Ramadan ini, sengaja memilih tema “Lentera Iman Puasa Ramadan” dengan mendatangkan pemateri lintas Kecamatan, yaitu KH. Idris Hamid Pengsuh PP. Nasyrul Ulum Bagandan Pamekasan. Selain itu, tanpak hadir Jajaran Pengurus PR NU Branta pesisir, Ketua Tanfidiyah (Ust. Nurul Hamdalah) dan Rois Syuriah (Ust. Syaifuddin Zuhri).
KH. Idris Hamid, mengawali materinya tentang beruntungnya menjadi orang saleh dan beruntungnya berkumpul dengan orang-orang saleh. Dalam sebuah hadis sahih diterangkan bahwa, pada hari perhitungan nanti, orang mukmin yang saleh dengan izin Allah SWT, dapat memberikan syafaat pada saudara yang dicintainya. Karena itu, Imam Syafi’i rohimahulloh wa ardhoh berkata: Aku mencintai orang-orang sholeh meskipun aku bukan termasuk di antara mereka. Semoga bersama mereka aku bisa mendapatkan syafa’at kelak.
“Menggapai predikat saleh sangatlah butuh perjuangan spiritual yang Istiqomah sebagaimana Allah SWT menempatkan 5 hal pada 5 hal, yaitu kemulyaan didapat karena ke taqwa-an, kehinaan didapat karna perbuatan maksiat, kewibawaan didapat dari bangun malam, hikmah didapat karna lapar dan kekayaan didapat dari qona-ah,” kata KH. Idris Hamid.
Menurut Kiyai Muda ini, poin ke 4 tersebut menuntut hikmah bagi orang-orang mukmin yang berpuasa karna menahan lapar, puasa di bulan Ramadan hendaknya disiapkan mulai dari sekarang, baik persiapan secara dhohir terutama persiapan batin yaitu hendaknya orang-orang mukmin menyambut gembira datangnya bulan Ramadan.
“Bulan Ramadan merupakan Tarbiyatul ilahiyah pendidikan ke Tuhanan karena Puasa Ramadan adalah rahasia Allah dan hambanya yang berpuasa. Tarbiyatul irodah pendidikan beberapa pengetahuan, toriqotul malaikah hendaknya mukmin yang berpuasa meneladani thoriqohnya malaikat yang selalu berdzikir kepada Allah dan taskiyatun nafsih penyucian jiwa,” papar Alumni pondok pesantren Sidogiri itu.
“Bulan ramadan hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti tadarrus, sholat sunnah (dhuha, tarawih, witir dan tahajjud), sodaqoh dan kegiatan yang bernial ibadah lainnya. Sehingga momentum bulan ramadan sebagai itqumminannar bisa diraih kelak,” tambahnya.
Lebih jauh, Ra Idris sapaannya, mengajak PR. NU dan PR. Ansor untuk melaksanakan kegiatan sosial, seperti bagi-bagi takjil dan diharapkan bisa memberi masukan kebaikan kepada masyarakat dalam berkegiatan di bulan suci ramadan, terutama sekali anak-anak kita, remaja-remaja kita. “Mari kita jaga jangan sampai terlena pada hal-hal mudhorot terlebih sampai masuk dalam kelompok radikal,” pungkasnya.
Terpisah, Babinkantibmas Polsek Tlanakan Desa Branta Pesisir, M. Rofiq, berharap kepada masyarakat, para guru dan para tokoh masyarakat, agar bersinergi untuk Desa Branta Pesisir aman dan tentram.
“Kita semua mari sama-sama menjaga anak-anak kita dan lingkungan kita. Agar tetap kondusif serta tidak perlu takut dengan adanya teror bom yang beberapa hari terjadi, kita lawan bersama,” harapnya.
