Warta

MENUJU SATU ABAD NU, MWC NU TLANAKAN GELAR PENGAJIAN AKBAR.

Pamekasan- Menuju satu abad Nahdlatul Ulama, Majlis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Tlankan sukses gelar pengajian akbar, haul masayikh dan tokoh Nahdlatul Ulama se Kecamatan Tlanakan, Kompleks Kantor MWCNU Tlanakan. Rabu (14/09/22).

Hadir Bupati Pamekasan, Ketua PCNU, pimpinan mwcnu se kabupaten pmk dan seluruh banom se Kecamatan Tlanakan.
Dalam rangka menuju satu abad NU, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh MWCNU Kecamatan Tlanakan yaitu jam 06.00 melaksanakan Khatmil Al-qur’an dan tahlil, setelah adzan magrib melaksankan istighasah bersama dan setelah isya’ penyambutan para hadirin oleh banjari Nawabintang Tlanakan dan dilanjutkan acara inti yaitu pengajian akbar.

PC NU Kabupaten Pamekasan Kyai Haji Taufiq Hasyim sangat mengapresiasi atas terlaksananya pengajian akbar, Karena mwcnu Tlanakan merupakan salah satu MWCNU yang paling aktif ,dari segal kegiatan Baik,Batsul masail, Lailatul ijtima’, dan juga Pengajian Rutin.
“Tlanakan ini luar biasa, saya amati dua MWC yaitu Tlanakan dan Pasean, hampir tiap hari melaksanakan kegiatan baik Bhatsul Masail, Lailatul Ijtima, sebenarnya semua MWC aktif namun dalam zaman digital ini kegiatan-kegiatan perlu di posting dimedia sosial”.
Dalam sambutannya pula dalam menuju satu abad NU ini perlu banyak persiapan baik dari dzohir dan batin.
“Tahun sekarang merupakan satu tahun abad Nahdlatul Ulama, sekarang ini bukan waktunya kita gagah-gagahan dalam NU. Namun, bagaimana kitab isa menghayati berfikir perjuangan muassis NU 100 tahun yang lalu. Bulan rajab NU lahir kurang lima bulan menjelang satu abad, jika dulu bulan shafar Muassis NU sedang sibuk-sibuknya dalam memperjuangkan NU, mempersiapkan lahir batin mujahadah istikharah dan dzikir malam demi memperjuangkan NU, dan ini yang membuat organisasi NU menjadi organisasi yang barokah. Mari kita melihat dari dulu banyak organisasai kemasyarakatan namun sampai sekarang organisasi yang sampai seratus tahunmasih kita lihat hanya dua organisasi yaitu NU dan Muhamaddiyah, itupun yang sangat eksis yaitu Nahdlatul Ulama. Mari menuju satu abad ini kita persiapakan Dzohir dan bhatin, kita persiapakan program-program yang bukan hanya program ceremonial, tapi program-program yang bisa menjadikan NU hadir ditengah-tengah masyarakat dan juga mempersiapkan segalanya termasuk juga administrasi dan manajerial.”.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

To Top