Warta

Lailatul Ijtima’ NU Gugul Diisi Kajian Kitab Dardir

Peringatan Isra’ mi’raj merupakan peringatan hari turunnya perintah shalat. Sebab, pada peristiwa itu, Rasulullah menerima perintah salah satu rukun Islam tersebut.


Demikian dijelaskan K. Irsyad Jazuli, Rois syuriah NU Ranting Gugul Kecamatan Tlanakan, Pamekasan saat membacakan kitab Dardir karangan Imam Ahmad Addardiri, dalam acara Lailatul Ijtima’ Ranting NU setempat, Minggu (14/3/2021).
Menurut Irsyad Jazuli, peristiwa Isra’ dan Mi’raj bukanlah peristiwa biasa, melainkan sebuah mukjizat, karena sulit dikaji secara ilmiah.


“Bisa dibayangkan, perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, hanya ditempuh dalam waktu sekian detik. Secara akal ini tidak mungkin. Tapi jika dikembalikan pada kekuasaan dan kehendak Allah, hal ini menjadi mungkin,” katanya.

Selain menerima perintah shalat, kata kiai Irsyad, dalam peristiwa isra’ dan mi’raj, Nabi Muhammad ditunjukkan sejumlah keadaan yang pernah dan akan terjadi, termasuk perbuatan dosa dan bentuk siksanya di neraka kelak.
Sementara Ketua Tanfidziyah NU Ranting Gugul, Qomaruzzaman, mengatakan pada pelaksanaan kegiatan Lailatul Ijtima’ kali ini, pihaknya sengaja mengisi dengan kajian Kitab Dardir.


Hal itu, kata dia, karena waktu pelaksanaannya yang tidak berselang lama dari hari peringatan Isra’ Mi’raj yang jatuh pada 10 Maret lalu.


“Sekalian kami juga memperingati hari Isra’ Mi’raj. Makanya kami sepakati mengisi kegiatan Lailatul Ijtima dengan kajian kitab Dardir yang di dalamnya membahas tentang Isra’ dan Mi’raj nabi,” kata Qomaruzzaman.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

To Top