Atikel

Kemensos RI sebagai Imamul Masakin Masa Kini dengan Digital Marketing
Oleh : Nasiruddin, PameKasan Madura

Imamul masakin adalah salah satu gelar yang diberikan kepada Sayyidina Ali RA karena sering mengayomi terhadap kaum fakir miskin dan anak yatim, meskipun Beliau sendiri berada dalam kondisi yang tidak lebih dari yang diayomi. Imamul masakin artinya Pemimpin orang-orang miskin. Dalam konteks sekarang, kata-kata ini hampir sama dengan slogan kemensos RI yang menjadi landasan dan prinsip bekerja bagi seluruh SDM dilingkungan kemensos yaitu dengan slogan “Kemensos Hadir”. Slogan ini sebagai landasan program untuk memeluk dan merangkul seluruh masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang kurang mampu.  Sebagai bukti salah satu program yang telah terlaksana ialah PKH, BPNT dan program sosial kemanusian lainnya yang memberikan asupan gizi kehidupan bagi keluarga penerima manfaat (KPM).

Kemensos hadir lebih inovatif memberi pengayoman kepada masayarakat yang berkeinginan lebih progresif dari masyarakat lainnya, yaitu dengan program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA). Program ini merupakan perpaduan dari dua program yaitu pahlawan ekonomi dengan program pemberdayaan di kemensos (https://kemensos.go.id/). Dengan PENA ini kemensos memberikan bantuan kepada pelaku usaha untuk memajukan uasahanya agar berkembang dan maju. Dengan ini Kemensos mendukung terhadap gagasan KPM yang futuristik yang tidak hanya sekedar menerima takdir Tuhan dan menunggu bantuan pemerintah. Menurut Penulis, PENA ini sebagai antitesis dari penelitiannya Chambers yang mengatakan bahwa kemiskinan di Indonesia adalah kemiskinan kultural yaitu kemiskinan yang disebabkan dari malas, boros, tidak kreatif dan tidak mau memperbaiki taraf kehidupan (Nasikun, 2001). Maka dengan adanya program PENA ini sudah jelas adanya KPM yang progresif, Indonesia tidak lagi layak menyandang predikat yang telah dinyatakan oleh Chambers.

PENA sangat membantu terhadap pelaku usaha KPM dari aspek alat dan bahan, belum menyentuh bagaimana agar apa yang dijual oleh pelaku usaha terjual, laris dan laku. Sehingga kedepan ada program lanjutan dari apa yang sudah dibantu oleh PENA ini, diantaranya : Pertama,  kerjasama Kemensos dan Kemenag. Kemenag membuka peluang kepada pelaku usaha untuk didaftarkan sebagai produk yang halal, kesempatan ini perlu disambut oleh kemensos untuk memajukan produk KPM yang sudah mendapat bantuan PENA. Kedua, digital marketting, Kemensos perlu membuat pasar digital semacam shopee, lazada, dan semacamnya yang bisa mengasosiaasi semua produk yang memang itu menjadi binaan dari kemensos atau yang sudah mendapatkan bantuan PENA. Ketiga, membentuk satuan khusus yang mendampingi terhadap izin usaha pelaku usaha binaan kemensos.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

To Top