Warta

GP Ansor Mangar Ajak Pemuda Milenial Ikut Bergabung Mengabdi kepada Masyarakat

Mangar (nb), Gerakan Pemuda GP Ansor Mangar menggelar kegiatan rutin Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS). MDS kali ini berlangsung di kediaman sahabat Ahmad Sumarrah selaku sekretaris GP Ansor Mangar, tepatnya di Dusun Tengah, Desa Mangar, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (16/06/2021).

Pantauan wartawan nawabintang.com, kegiatan yang dimeriahkan oleh Al-Banjari Al-Amin tersebut dihadiri oleh Ketua PR NU Desa Mangar beserta jajarannya, Gus Musoddiq selaku pemantik, pengurus dan anggota Ansor Mangar, segenap pengurus Ansor Terrak beserta masyarakat setempat.

Ketua Ansor Mangar melalui Sekretaris Ansor Mangar Ahmad Sumarrah menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota GP Ansor Mangar agar lebih semangat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah terstruktur dan dirancang dengan baik.

Kendati demikian, pria lulusan S1 ini berharap, para pembina GP Ansor Mangar untuk lebih masif membimbing kader-kader Ansor desa setempat dan ikut serta mengajak para pemuda setempat untuk bergabung mengabdikan diri kepada masyarakat melalui organisasi Ansor.

“Mari bersama-sama mengajak para pemuda Desa Mangar untuk ikut serta mengabdi kepada masyarakat melalui Ansor,” kata Ahmad Sumarrah kepada nawabintang.com.

Terpisah, Ketua PR NU Desa Mangar ustadz Abrori menyampaikan, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Ansor Mangar, seperti kegiatan tahunan dalam hal ini khitan masal, agar terus dilaksanakan dengan rutin.

Bahkan, tambahnya, PR NU Mangar sangat mendukung dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan positif seperti adanya kegiatan MDS dan kegiatan yang lainnya.

“Seperti santunan anak yatim. Kami akan ikut berupaya untuk mencarikan para donatur yang siap mensupport kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial,” jelasnya.

“Alhamdulillah Ansor sudah berjalan dan semoga kedepan semakin aktif dalam mensyiarkan ajaran Nabi Muhammad Saw,” harapnya.

Selain itu, Ra Musoddiq selaku pemantik menyampaikan, sebagai warga NU harus bisa meluruskan hal-hal yang kurang baik yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Misalnya, ketika ada percekcokan yang disalah pahamkan oleh masyarakat, maka kita sebagai warga NU harus bisa meluruskan dengan cara-cara Ahlussunah Waljamaah,” pungkasnya. (did).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

To Top