Warta

FGD PR IPNU-IPPNU Tlanakan Pemuda adalah Bagian dari Perekat Persatuan Bangsa

TLANAKAN (NB)- Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melaksanakan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) bertema “Khittah Kader NU dalam peran keummatan dan kebangsaan”,  Kamis (18/2021).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di rumah Ketua PR. IPPNU setempat, Laila, dan dihadiri perwakilan PR. IPNU dan IPPNU se Kecamatan Tlanakan itu menghadirkan dua fasilitator, antara lain Haidar Ali Muqaddas, Wakil Ketua Bidang  Sosial Politik dan Hukum PC IPNU Pamekasan dan Mia, Bendahara PC IPPNU Pamekasan.

Dalam pemaparannya, Haidar Ali Muqddaas mengatakan bahwa NU dan Indonesia merupakan dua hal yang tak mungkin dipisahkan.

NU merupakan organisasi yang memiliki jasa besar dalam merebut kerdekaan serta berperan dalam mengisi kemerdekaan yang sudah dicapai dengan kegiatan yang positif, termasuk menyiapkan generasi terbaik bangsa.

“Indonesia tanpa NU bukan siapa-siapa, tapi NU tanpa Indonesia bukan apa-apa. Karena NU tumbuh dari Indonesia sehingga keberadaan NU juga untuk Indonesia,” katanya.

Ia mengajak seluruh anggota IPNU dan IPPNU untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan pengetahuan yang sudah dicapai, dengan tetap berlandaskan pada nilai keikhlasan dan rendah hati.

Haidar mengingatkan agar semua kader kedua organisasi tidak menjadi lupa diri dengan apa yang sudah dicapai, sehingga melupakan pihak-pihak yang telah berjasa, seperti orangtua dan guru.

“Barokah tidak akab dicapai jika kita melupakan jasa orangtua dan guru. Sebab, apa yang kita capai, tidak lepas dari jasa mereka,” jelas dia.

Selain itu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang tersebut beeharap agar kader IPNU dan IPPNU memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan sekitar, dan tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu yang bisa menjauhkan diri dari ruh perjuangan NU.

Sementara Mia, lebih menekankan pada peran kedua organisasi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Mia, salah satu tobggak perjuangan kerdekaan adalah sumpah pemuda, yang di dalamnya terkandung nilai persatuan dan kesatuan.

 “Semangat sumpah pemuda yang menjadi salah satu tonggak perjuangan, harus terus kita pertahankan. Sebagai pemuda, kader IPNU dan IPPNU harus mempertahankan keutuhan persatuan dan menghindarkan segala bentuk upaya memecah belah persatuan,” katanya. ( Mia)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

To Top